Depresi
Depresi pada remaja bisa terlihat berbeda dibandingkan dengan gejala pada orang dewasa. Mengetahui tanda-tandanya bisa sangat membantu dalam memberikan dukungan yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai:
Apakah remaja Anda sering merasa sedih, hampa, atau putus asa tanpa alasan yang jelas? Perasaan ini bisa berlangsung lama dan sulit dihilangkan, meskipun mereka mencoba untuk merasa lebih baik. Jangan abaikan tanda-tanda ini; mereka bisa menjadi indikasi awal dari depresi.
Dulunya aktif dalam berbagai kegiatan, sekarang lebih suka menyendiri? Remaja yang mengalami depresi cenderung menarik diri dari aktivitas sosial dan kehilangan minat dalam kegiatan yang sebelumnya mereka nikmati. Ini bisa termasuk berhenti bermain olahraga, menghindari pertemuan teman, atau bahkan tidak ingin pergi ke sekolah.
Jika Anda melihat penurunan dalam prestasi akademik mereka, depresi bisa menjadi penyebabnya. Depresi mempengaruhi kemampuan remaja untuk fokus dan berkonsentrasi, yang menyebabkan kesulitan dalam mengikuti pelajaran, mengerjakan tugas, atau memahami instruksi dari guru.
Perhatikan perubahan drastis dalam pola makan mereka. Depresi bisa menyebabkan remaja kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan, atau sebaliknya, makan berlebihan yang mengarah pada peningkatan berat badan yang signifikan. Kedua ekstrem ini bisa menjadi tanda peringatan penting.
Gangguan tidur adalah tanda lain yang harus diperhatikan. Remaja dengan depresi mungkin mengalami insomnia (sulit tidur) atau hipersomnia (tidur berlebihan). Mereka mungkin merasa sangat sulit untuk bangun di pagi hari atau merasa sangat lelah meskipun sudah tidur cukup.
Perasaan lelah yang berkepanjangan tanpa sebab yang jelas juga sering terjadi pada remaja dengan depresi. Energi yang rendah dan kelelahan terus-menerus dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk hal-hal sederhana seperti bangun dari tempat tidur atau pergi ke sekolah.